Rabu, 28 Agustus 2013

TUGAS BHS INDONESIA
Pengalaman -> Cerpen


































Oleh : Nabilatus Saidah (25)
Kelas : IX B






SMP NEGERI 2 MALANG
Jl. Prof. Moch. Yamin No. 60






Lebaran yang Mencekam
Allahu akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. “
Senandung kalimat suci yang dilantunkan oleh Remaja Masjid bergema mengiang-ngiang di telingaku. Aku masih berbaring di ranjang tidur sambil mengerjapkan mata untuk berusaha bangun.
Huaah.. , lelah sekaliii “
Bahkan untuk mempersiapkan Lebaran saja semalam aku harus mengepel lantai. Sedangkan kak Lutfi yang sangat menyebalkan itu malah asik mengutak-atik handphone nya di kamar. Ah, mendokusai !
Bella, cepatlah bangun.. !! Pergi mandi sana.. !!” , hh.. Ibu.. Seperti biasa, membangunkan dengan cara berteriak-teriak jika aku tidak lantas bangun.
Ya bu.. “ , hanya itu yang bisa aku ucapkan jika sudah seperti ini.
Aku beranjak bangun dengan muka lesu dan rambut yang acak-acakan layaknya singa. Berjalan dengan gontai sambil membawa baju ganti kemudian keluar dari kamar ku. Kulihat jam dinding yang menempel di tembok pada salah satu ruangan dan masih menunjukkan pukul 04.30 !!!
Astaga ibu, tidak bisa kah aku tidur setengah jam lagi ?’ , aku membatin seperti itu. Tapi ya sudahlah, semakin cepat mandi artinya semakin cepat sarapan .. !
Butuh 20 menit untuk mandi, setelah itu aku langsung berganti pakaian . Lalu aku pergi sarapan ..
Hari ini aku sedang tidak sholat, artinya nanti pagi juga tidak bisa sholat Ied. Rasanya seperti ada yang kurang .. Hari ini juga sudah pasti sangat istimewa. Hari Raya Idul Fitri 1434 h. Minal Aidzin Wal Faidzin ..
Seusai sholat Ied yang dilaksanakan di masjid yang tidak jauh dari rumah ku, aku dan keluarga besar saling meminta maaf satu sama lain. Dan hal yang paling aku bahagiakan adalah… aku bisa berjabat tangan dan saling senyum dengan kakak kuu.. ! haha..
Setelah kami saling meminta maaf, aku sekeluarga besar berkeliling kampung untuk bersilaturahmi. Cuaca cerah yang berubah menjadi panas itu disatu sisi membuat ku gerah. Namun disisi lain, keceriaan-keceriaan kelurga ku yang tiada hentinya itu membuat ku ikut senang dan tertawa. Tak lupa ampau ampau pun aku aku dapatkan. Hehe
Ketika jam menunjukkan pukul 09.00 ,
Kak, beli makan ayo .. !” , aku mengajak kak Niswa –tanteku- untuk membeli makanan.
Tapi mau beli apa ?? hmmm.. “ , kulihat dia sedang berfikir.. aku pun juga.. lalu….
BAKSOOOOO .. !!” , kami berkata bebarengan saking semangatnya
Akhirnya kami membeli banyaaak makanan. Rujak cingur, cemilan, minuman, dan tidak lupa bakso .. lezatnya goreng, siomay, tahu putih, tahu coklat, ditambah kuah lalu bumbu-bumbu khas bakso dan ditaburi bawang goreng juga seledri + daun bawang merah. Hmm.. rasa yang sangat lezat bahkan mungkin menandingi lezatnya Ramen Ichiraku yang disukai Naruto itu..
Setelah acara makan-makan itu selesai, kami semua bercerita panjang lebar tentang aapapun. Juga kemudian menonton tv bersama-sama hingga tidak terasa matahari sudah diatas kepala.
Rasa kantuk itu pun menyerang ku. Aku merasa mataku ini berat sekali untuk terus terbuka. Jadi aku putuskan untuk berjalan ke kamar lalu menjatuhkan diri ke kasur dan…. Tidur.
Bangun.. ayo bangun.. sudah sore.. “ , serasa ada yang memukul lengan ku dengan lembut.
Mm.. huaah.. jam berapa sekarang bu ?”
Jam 16.30 ,, mau tidur terus sampai malam ?”
DEG ! Naruto..
Haa ?! jam 16.30 ??!! berarti naruto… “ , aku meloncat bangun lalu langsung menyetel tv dan kupindah ke channel Naruto biasa tayang. Dan….
Ketinggalan… “ , huaaa.. kali ini ketinggalan lagi
Karna hari ini aku sedang galau gara-gara tidak bisa melihat tayangan film anime Naruto –lagi- , sampai jam 5 sore ini pun aku hanya memindah-mindah channel TV. Benar-benar mendokusai.
Jam dinding ku berdetak menunjukkan pukul 17.15 , aku mulai melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi yang letaknya di ujung belakang rumahku. Kamar mandi itu tampak sepi dan aku pun beranjak masuk ke dalamnya. Kututup pintu pelan-pelan..
Kreeggkkkk.. cklek’ ,
Baru saja aku meletakkan handuk ku yang berwarna hijau ke sampiran kamar mandi ku, tiba tiba aku dengar suara rintihan anak kecil –laki laki-
Hu..hu..hu..” , akupun kaget mendengar suara tersebut. Dalam hatiku bertanya,
Berasal dari manakah suara itu?’ ,aku mencoba mencari jawabannya .namun tak kutemukan.
Ah mungkin hanya salah dengar’ ,aku mencoba menghibur diri sendiri. Tapi…
Hu..hu..hu..” ,lagi lagi suara itu kudengar dan kali ini cukup jelas.
Suara tangisan yang kedua kali ini membuat hatiku cukup penasaran. Samakin aku ingin mengetahui, siapakah yang menangis itu ? Tetap tak kutemukan jawabannya. Saat itu yang kualami hanya ketakutan, serasa bulu kudukku berdiri dan jantungku berdebar kencang.
Sejenak setelah suara tangisan itu berhenti, kulihat sesuatu yang bergerak cepat di cermin.
Entah itu apa’ , aku pun tak berpikir panjang tentang sesuatu yang bergerak itu. Kulihat di sekitar kamar mandi ku, suasana yang hening dan sunyi sepi hanya aku sendiri. Kuamati sekeliling kamar mandi, ternyata…
Meong..’ , tampak seekor kucing hitam bermata kuning diatas genting. Kupikir dia sedang mencari induknya. Sorot matanya yang tajam itu melihat kearah ku. Sedikit aku merasa merinding pada saat itu.
Kupikir .. ‘hh sudahlah.. hanya seekor kucing’ , tak begitu istimewa bagiku. Karna di sekeliling rumah ku memang banyak kucing yang berkeliaran. Aku cukup merasa lega karena bayangan tersebut adalah seekor kucing. Padahal kalau boleh jujur, sebenarnya aku hanya menenangkan diriku dari rasa ketakutan ku ini. Sungguh kejadian yang berhasil membuat kaki dan tanganku gemetar hebat.
Akhirnya kuputuskan untuk mengambil segayung air dari bak mandi, kusiram kucing itu dengan air tersebut. Tergopoh-gopoh dia terjun dari genting dan lari entah kemana.
Kudengar suara langkah kaki yang bisa kupastikan adalah ibu sedang berjalan menuju dapur yang letaknya tak jauh dari kamar mandi.
Bel, cepat mandi ! Hari sudah mulai petang !” , ucap ibuku seraya menyuruh ku segera mandi.
Bu tolong lihatkan di belakang rumah ada siapa ?”
Mungkin bibi mu”
Karna aku tidak merasa lega, akhirnya kupaksa ibu untuk melihat ke belakang.
tidak ada siapa-siapa. Ya sudah Bel cepat mandi !”
Sesaat setelah ibu mengecek ke belakang, terdengar suara Adzan berkumandang.
Allahu Akbar Allahu Akbar.. “
Kuputuskan untuk meminta tolong ibu untuk menunggui ku saat mandi.
Kamu ini, masak sudah remaja tidak berani mandi sendiri ?!” , ucap ibu.
Namun akhirnya dia pun mau menuruti permintaan ku dan aku pun mandi dengan segera.
Byuur..Byuurrr… !!’
Setelah ku selesaikan mandiku, aku berlari ke kamar tanpa berterimakasih pada ibuku .. hehe
Di kamar aku melamun sambil ku ingat kejadian di kamar mandi saat itu.
Aah, aku baru ingat !’
Hari ini adalah hari Kamis. Artinya .. malam Jum’at !!!
Hiii’ , aku merasa bulu kudukku berdiri lagi
Namun seiring dengan berjalannya waktu, aku akan berusaha melupakan kejadian di hari lebaran tersebut.
Sejak saat itu aku tidak pernah lagi mau mandi menjelang petang, apalagi saat hari Kamis. Hmm… benar-benar lebaran yang mencekam..
Mendokusai .. !


1 komentar: